Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ' Angkring' yang berarti alat dan
tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melngkung ke atas)
adalah sebuah gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman
yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Solo dikenal
sebagai warung hik ("hidangan istimewa a la kampung") atau wedangan. Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal
plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari, ia
mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir (ind.lentera, penerangan sangat
sederhana tanpa kaca semprong dibanding dengan lampu tempel atau
teplok yang terdiri dari botol biasanya berukuran pendek lengkap dengan sumbu
dan minyak tanah atau minyak kelentik sebagai bahan bakarnya), dan juga dibantu
oleh terangnya lampu jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar